Lifter Rahmat Erwin Abdullah siap tatap Asian Games 2022

Sedang Trending 8 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta (ANTARA) - Lifter jagoan Indonesia Rahmat Erwin Abdullah mengaku siap menatap arena Asian Games Hangzhou, China pada 23 September- 3 Oktober usai meraih prestasi di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 'IWF World Championships 2023' di Riyadh, Arab Saudi.

Di kejuaraan bumi tersebut, Atlet asal Sulawesi Selatan itu membawa pulang satu emas dan satu perak serta memecahkan rekor bumi untuk jenis angkatan Clean and Jerk di kelas 81kg.
 

"Di Asian Games kelak saya bakal tampil di kelas 73kg sehingga saya berupaya menurunkan berat badan dan konsentrasi memperbaiki angkatan. Insyaallah, saya bakal berupaya tampil sebaik mungkin," kata Erwin Abdullah dilansir dari keterangan resmi, Kamis.

Ia pun mengaku tidak menyangka bisa memecahkan rekor bumi Clean and Jerk nan menjadi 'senjata' andalannya dengan mengangkat beban 209kg dari rekor sebelumnya 208kg nan diciptakan lifter berumur 19 tahun asal Bulgaria Nasar Karlos May Hasan pada Kejuaraan Dunia 2021.

"Tidak menyangka sebelumnya, padahal saya hanya iseng-iseng saja, rupanya berhasil," ungkap lifter berjuluk Sang Raja Clean and Jerk itu.
 

Terpisah, Sekjen Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Djoko Pramono mengatakan prestasi nan diraih Eko Yuli Irawan dengan membawa pulang dua perak di kelas 67kg dan Rahmat Erwin Abdullah nan sukses memecahkan rekor bumi dan membawa pulang satu emas dan satu perak sangat membanggakan.

"Mereka tampil hanya untuk mengejar kuota tiket Olimpiade Paris 2024. Sedangkan sasaran utama mereka adalah Asian Games Hangzhou, China. Ini juga bagian dari strategi kami menjaga peak perfomance mereka agar di Asian Games mereka bisa mengukir prestasi terbaik," papar Djoko.

Meski demikian hasil dari Arab Saudi dapat memberikan gambaran kiprah Eko Yuli Irawan dan Rahmat Erwin Abdullah untuk meraih prestasi terbaik di Asian Games 2022. Namun, Djoko Pramono mengatakan tidak mau sesumbar dan janji muluk-muluk.

Terpisah, Wasekjen PABSI Sonny Kasiran mengatakan tetap ada tiga single event krusial menuju Olimpiade Paris 2024. Namun, satu kejuaraan di antaranya adalah kuota untuk negara kontinental.

"Kejuaraan itu bagi negara nan belum mendapatkan kuota saja. Indonesia tidak termasuk," kata Sonny Kasiran.

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Atas