Pelatih Ronaldy paparkan alasan hanya kirim Gladies ke Asian Games

Sedang Trending 8 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta (ANTARA) - Pelatih nasional loncat bagus Ronaldy Herbintoro memaparkan argumen kenapa bagian olahraga tersebut hanya mengirim Gladies Lariesa Garina untuk bertanding di Asian Games 2022.

Pelatih asal Jawa Timur itu menyebut awalnya pihaknya mengusulkan dua atlet putra dan satu putri, namun keputusan untuk hanya mengirim Gladies kemudian didapat dari tinjauan nan dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Terutama lantaran Gladies diyakini berkesempatan besar dapat mengukir prestasi di arena prestisius tersebut.

"Dia (Gladies) di SEA Games kemarin dapat satu (medali) perak, satu (medali) perunggu, dan usianya tetap relatif muda, 17 tahun. Dan hasil kejuaraan bumi kemarin dia pesat. Dari ranking 27 bumi di tahun sebelumnya, tahun 2023 ini ranking 22 dunia," kata Ronaldy saat ditemui di Stadion Akuatik, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Ronaldy tidak muluk-muluk menerapkan sasaran tinggi bagi Gladies, lantaran tetap dominannya kekuatan tuan rumah China. Dengan dibolehkannya satu negara mengirimkan dua wakil, Ronaldy meyakini jika atlet China bakal menguasai dua posisi teratas.

Walau demikian, dia menilai tetap ada kesempatan bagi Gladies untuk bisa mendapatkan lencana perunggu.

"(Peringkat) tiga ini antara Korea, Jepang, Malaysia, dan kita. Ada kemungkinan di situ. Ada kesempatan di situ," percaya Ronaldy.

Selain itu, Ronaldy juga mengatakan bahwa penampilan di Asian Games berkesempatan untuk menjadi babak kualifikasi Olimpiade.

"Nanti ketika kejuaraan ini diakui sebagai babak kualifikasi Olimpiade, kita ada kesempatan kelak semoga bisa dapat tiket di sana. Karena biasanya diambil delapan besar alias 12 besar. Sementara Gladies itu saya ukur itu sekitar tujuh besar alias enam besar Asia," ujar sosok nan juga menjabat sebagai Ketua Komisi Teknik Loncat Indah Akuatik Indonesia.

Loncat bagus merupakan bagian olahraga nan penilaiannya subyektif, namun Ronaldy meyakini bahwa sistem pemberian poin sudah semakin objektif.

"Sekarang juri, wasit itu sudah mendapat katakanlah penataran yg sangat ketat. Di federasi bumi itu sudah sangat ketat untuk menjaga juri wasit agar tidak berat sebelah. Dia kudu ahli benar," ujar Ronaldy.

Baca juga: Perjuangan peloncat bagus Gladies Lariesa hasilkan perak dan perunggu
Baca juga: KOI sebut momentum bagian olahraga akuatik membaik jelang Asian Games

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Atas