Petembak Vidya Rafika bidik emas di Asian Games 2022

Sedang Trending 8 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta (ANTARA) - Petembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba membidik lencana emas pada arena olahraga Asian Games 2022 Hangzhou China untuk dibawa pulang ke Indonesia.

Wanita nan berkawan disapa Fika itu mau membawa pulang lencana emas di pesta olahraga terbesar di Asia. Oleh karenanya dia begitu antusias dan bekerja keras saat menjalani latihan untuk secara terus menerus mau mempertajam tembakannya.

“Secara pribadi saya mau sukses di Asian Games, semoga bisa mendapatkan lencana emas,” kata Fika di Lapangan Tembak Senayan Jakarta, Senin.

Petembak asal Kota Depok, Jawa Barat, itu bakal berkompetisi di nomor 50 meter rifle. Pada nomor tersebut, dia bakal menjumpai persaingan ketat dengan musuh handal dari wakil tuan rumah ialah China, India, serta Jepang. Fika sadar perjuangannya kelak tidak bakal mudah.

“Ini tidak mudah. Tapi saya optimis bisa meraih sukses. Latihan terus dilakukan Senin sampai Jumat. Mulai pagi dan sore. Semoga hasilnya bisa bagus saat pertandingan,” katanya.

Baca juga: Perbakin kirim 23 atlet Asian Games dan targetkan tiga medali

Fika menyebut saat ini dirinya berbareng dengan 22 atlet menembak lain nan bakal berangkat ke China sudah berlatih secara terus menerus dilakukan. Menurutnya, saat ini nan tetap jadi perhatiannya untuk diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya adalah mental bertanding, serta juga fisik.

“Jadi ini kita betul-betul konsentrasi ditingkatkan untuk mempertajam tembakan. Saat ini konsentrasi untuk ditingkatkan adalah mental bertanding dan juga fisik. Jadi tidak boleh sembarangan. Mohon angan dan dukungannya agar bisa meraih target,” katanya.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Letjen (Purn) TNI Joni Supriyanto mengatakan saat ini para atlet sudah mengalami peningkatan berasas jumlah skor nan didapat selama latihan.

Akan tetapi, Joni memberi perhatian unik pada kondisi mental para atlet saat bertanding nantinya. Dia berambisi para atletnya nan berjumlah 23 orang nan bakal bertanding di Asian Games 2022, bisa mengantisipasi tekanan nan timbul saat kejuaraan berlangsung.

"Mental tanding memang kudu terus ditingkatkan. Jadi, atlet jika sudah di garis tembak itu kudu betul-betul siap, kepintaran atlet menjadi perihal nan absolut dan menentukan,” katanya.

Pada saat berlangsungnya pertandingan, kata Joni, pembimbing tidak bakal bisa membantu banyak dengan satu kali kesempatan time out untuk memberikan pengarahan pada para atlet. Sisanya, atlet berjuang sendiri dengan keahliannya masing-masing. Oleh lantaran itu Joni menyebut kepintaran atlet nan bakal sangat berpengaruh dalam pertandingan.

Baca juga: Kemenpora dukung Perbakin tuai lencana di Asian Games 2022

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Atas